04 August 2018

Resep: Mie Titi


Mie titi

To be honest, saya belum pernah nyobain mie titi, mie kering dari Makassar. :D Tapi kalau ifumie, mie kering bergaya Tiongkok, pernah. Konon perbedaannya terletak pada mie yang digunakan. Kalau mie titi tipis, ifumie tebal seperti mie standar. Topping ifumie juga lebih banyak sayurannya seperti capcay, sedangkan mie titi biasanya hanya menggunakan sawi hijau.

One day I stumbled upon a mie titi recipe on Cookpad. Wih, menarik, nih, untuk ide sarapan, berhubung saya dan suami sama-sama suka ifumie. Tapi, karena enggak ada mie kering lurus tipis seperti yang biasa dipakai untuk mie titi, saya pakai mie telur biasa. Ternyata hasilnya enak juga, kok, walau lebih mirip ifumie. :D

Ini resepnya, ya, tapi dengan beberapa penyesuaian.



Bahan Mie Titi:

  • 1/2 kg mie kering siap saji (saya: Mie Burung Dara ukuran 136 gram x 3 bungkus)
  • 1 ikat sawi hijau, potong-potong
  • 1 butir telur
  • 1 sdm tepung maizena
  • Udang dan bakso yang sudah diriis, sesuai selera (saya: 10 butir bakso karena udangnya enggak ada)

Bumbu halus:

  • 3 siung bawang putih
  • 1/2 sdt merica
  • 1/2 sdt ketumbar
  • 1/2 sdt pala bubuk
  • Garam secukupnya
  • Penyedap rasa secukupnya (saya: kaldu jamur)

Cara Membuat Mie Titi:

  1. Rebus mie sampai matang, lalu goreng di minyak yang banyak dan panas sampai renyah. Tiriskan dan sisihkan.
  2. Di panci lain, rebus bakso sampai empuk.
  3. Tumis bumbu halus sebentar lalu masukkan ke dalam panci berisi bakso.
  4. Masukan telur dan maizena. Aduk hingga mengental.
  5. Tambahi garam dan penyedap rasa. Cicipi.
  6. Masukkan sawi dan udang. Masak hingga matang. Matikan api.
  7. Siram mie yang sudah digoreng kering dengan kuah dan isinya (udang, bakso, sawi).
  8. Mie titi siap dinikmati.
Untuk: 5 porsi

Mie titi

Tips Membuat Mie Titi:

  • Kayaknya menggoreng mie yang sudah direbus itu sebaiknya di wajan datar antilengket, deh. Soalnya dulu saya pernah pakai penggorengan biasa dan jadinya lengket banget. Mienya malah jadi hancur saat saya mau angkat pakai sodet. Atau itu pengaruh mienya, ya? Dulu saya pakai Mie Urai yang pipih. Mungkin teksturnya lebih lembek jadi gampang hancur dan lengket.
  • Mie titi sebaiknya langsung disantap setelah jadi, mumpung mienya masih renyah. Tapi kalau lebih suka mie yang soggy dan menyerap kuah, boleh didiamkan dulu sebentar setelah kuah dituangkan ke mie.
  • Coba pakai mie yang lebih tipis dan lurus agar lebih mirip mie titi. Btw, mie yang saya pakai itu ternyata sudah mengandung garam, jadi direbus saja sudah enak seperti rasa mie instan (bukan iklan :p).
My husband and son loved it! Buat yang sudah pernah makan mie titi dan mencoba resep ini, mirip sama mie titi aslinya, enggak?

1 comment:

Pendapat Anda?