Foto di helipad |
Getting on a cruise has been on my wish list since a long time ago. Mimpi aja dulu, enggak tau ngewujudinnya kapan. Soalnya di pikiran saya kapal pesiar itu mewah, eksklusif buat orang-orang yang duitnya udah enggak tau mau di kemanain lagi.
- Wishlist udah lama.
- Mumpung ada yang mampir ke Jakarta. Setelah ini entah kapan lagi ada.
- Pas liburan sekolah. Pas juga Sabtu sampai Senin jadi suami cuma perlu cuti satu hari.
- Harganya cukup affordable dibanding cruise yang lain.
- Satu-satunya cruise yang punya sajian bersertifikasi halal (penting!)
- Mumpung anak bungsu saya, Rania, belum umur dua tahun, jadi belum bayar full.
- H-1,5 bulan, perpanjang paspor yang sudah mati sejak tahun lalu sekalian buat paspor baru untuk Rania. Karena di kantor imigrasi terdekat dari rumah antrean sudah full sampai Juli, jadi saya bikin di Kanim Tanjung Priok yang dekat kantor suami. Pakai aplikasi M-Paspor. Kami datang untuk foto dan menyerahkan berkas aja (tetap harus bawa fotokopi berkas dan printout surat undangan, ya, walau semuanya sudah diupload di aplikasi 😪). Alhamdulillah waktu foto kami bisa masuk jalur prioritas karena Rania bikin paspor.
- Paspor sudah di tangan, akhirnya bisa pesen cruise. Saya pesan di website resminya.
- Setelah itu, pesan tiket pesawat dari Singapura ke Jakarta. Sedih, per orang udah 1,5 jutaan one way karena lagi high season.
Padahal dulu 400 ribuan dapet. - Tukar uang dollar Singapura secukupnya aja, rencana cuma buat makan di staff canteen Changi yang hanya menerima cash. Sisanya bayar apa-apa cashless ajalah pake kartu kredit suami. Kurs waktu saya tukar sekitar 1 SGD = Rp 12.000 lebih (lupa berapa tepatnya).
- Pesan mobile wifi Javamifi.