Puding Thai Tea dan Cincau |
Thai tea memang salah satu minuman hasil kombinasi teh dan susu. Tapi, rasanya beda dengan jika kita mencampur teh dan susu secara manual. Thai tea seperti memiliki jejak pahit dari teh pekat, namun dilunakkan oleh lembutnya susu.
Secara rasa, teh asal Thailand ini mirip teh tarik dari Malaysia. Traditionally, keduanya memang menggunakan teh Ceylon dan susu evaporasi atau susu kental manis. Bedanya, warna Thai tea cenderung oranye sedangkan teh tarik cokelat muda.
Penyajiannya juga berbeda. Thai tea dihidangkan dingin dengan urutan penuangan di gelas: es-teh-susu. Warna yang tadinya bergradasi cokelat gelap, cokelat muda, dan putih jadi cokelat kemerahan setelah diaduk. Sedangkan pada teh tarik, teh dan susunya sudah dicampur. Campuran panas ini lalu dipindahkan dari gelas satu ke gelas lain dengan cara dituang dan ditarik agar suhunya menurun, sehingga bisa langsung diminum.
Di beberapa kopitiam dan gerai bubble tea, minuman berbahan teh dan susu dikombinasikan dengan cincau hitam (bahasa gaulnya: grass jelly). Ternyata, perpaduan ini memang serasi. Keduanya memiliki elemen lembut serta manis sedikit pahit yang harmonis.
Saya jadi terpikir menyajikan Thai tea dan cincau dalam wujud berbeda, yakni puding. Selain karena saya memang suka puding, membuatnya juga mudah.