Due to something, saya seharusnya menabung. Bukan membuang-buang uang untuk makan mewah seperti Selasa kemarin. Tapi, susah juga sih jadi saya, yang alhamdulillah pernah mengecap nikmatnya dibayar untuk makan. Kalau lagi bengong, suka kangen makan enak. Apalagi saya tipe orang yang kayak gini:
|
Splurge! |
Pas dengar soal
Mockingbird, saya langsung tertarik mendengar konsepnya yang unik:
The Most Affordable Fine Dining In The World. Menunyapun berganti-ganti setiap
season. Untuk saya yang
adventurous soal makanan, yang kayak gini ini bikin penasaran. Secara
fine dining, Mockingbird memang tergolong murah, tapi secara kantong kelas menengah, harganya lumayann... Apalagi ini tanggal tua.
However, pembenaran selalu ada. Kapan lagi bisa menggunakan uang sendiri sesuka hati? Kapan lagi bisa makan enak tanpa banyak pertimbangan?
In a few months, you can't live like this anymore, Ema
. So yeah, this time, I follow my belly heart.
Off I go to Mockingbird. Lokasinya ternyata gampang dicari. Restorannya terletak di pinggir jalan, di lahan bekas SPBU Pertamina yang kini berubah menjadi pusat kuliner. Plang kecil yang dipasang di dekat pintu masuk memastikan Anda tak kelewatan lokasinya. Sebut saja Indomaret Pondok Indah, rata-rata tukang ojek tahu, kok.
|
The facade |