Natal lalu, saya dan keluarga berkunjung ke Surabaya untuk urusan pribadi (ahem) sekaligus liburan singkat. Daftar tempat tujuan di sana baru di-Google sekitar dua hari sebelumnya. Dari beberapa website dan blog yang saya baca, kebanyakan tempat wisata yang direkomendasikan adalah tempat bersejarah. Saya sendiri kurang suka dengan wisata seperti itu, jadi saya coba cari alternatif tempat wisata lain. Ujung-ujungnya ya wisata kuliner dan belanja oleh-oleh lagi (yeah, you might have guessed it already).
Kalau Anda seperti saya yang kurang suka dengan wisata sejarah, Anda bisa coba mampir ke tempat-tempat ini saat berkunjung singkat ke Surabaya:
Depot Nasi Campur Pojok Tambak Bayan
Karyawan sibuk menyendokkan lauk ke piring-piring nasi |
Area dalam rumah makan Tambak Bayan |
Saya pertama kali tahu tempat ini saat dinas ke Surabaya tiga tahun lalu. Saya masih ingat betapa makanan ini sederhana -- seperti nasi rames yakni nasi putih dengan berbagai lauk -- namun nikmatnya masih terkenang hingga sekarang.
Betul saja, meski tempat saya mencoba pertama kali dengan yang kedua kali berbeda, kualitas rasanya tetap sama. Nasi putihnya pulen, suunnya manis dan gendut-gendut berwarna cokelat mengilat, semur tahu, empal, pindang telur, sambal, sayur dengan siraman kuah pecel, sampai renyah rempeyek kacangnya berpadu harmonis menjadi hidangan rumahan yang memuaskan.
Meski suasana tempat makannya terkesan sangat Tionghoa, insya Allah Anda yang muslim tak perlu khawatir karena sajiannya halal. Tempat makan ini cocok untuk sarapan dan makan siang karena buka dari pagi sekali hingga sore (04:30-17:00). Jangan datang malam, ya, karena Tambak Bayan sudah tutup!
- Jl. Pasar Besar Wetan No. 7, telepon: 031-5342163
- Jl. Raya Darmo Permai I No. 86M-86N, telepon: 031-7349085
- Ruko Gateway C 8-9, Waru (dekat Makro Waru), telepon: 031-8554114
- Galaxy Mall II Food Court
- Jl. HR Muhammad 96 (depan Masjid At-Taqwa), telepon: 031-7382050
- Jl. Pasar Besar Wetan 7, telepon: 031-5342163
- Ruko Klampis Jaya No. 41
- Jl. Pasar Besar Wetan 7, telepon: 031-5342163
- Ruko Klampis Jaya No. 41
- Food Court Food Wave Mall Ciputra World
Mungkin kurang banyak tempat yang saya datangi di Surabaya, tapi bolehlah jadi referensi kalau kalian have no idea untuk perjalanan singkat ke ibu kota Jawa Timur ini. Asyiknya sih karena saya ke sana saat Natal, jalanan agak sepi dan lancar, dan untungnya tempat-tempat yang saya tuju masih buka. Yuk, ke Surabaya!
Jakarta: Ruko Crown Golf, Blok B/27, Bukit Golf Mediterania, Jl. Marina Indah Raya, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
Nasi Bebek Sinjay
Restoran Nasi Bebek Sinjay tampak depan |
Nasi Bebek Sinjay siap dibawa pulang! |
It's a must visit (and eat) if you go to Madura, just about 45 minutes away from Surabaya's city center. Tempat makannya luas dan selalu ramai. Waktu saya lewat di depannya saja sudah kelihatan betapa kursi-kursinya sudah padat diduduki pelanggan yang asyik mengunyah, sementara antrean pemesan yang berdiri segitu panjangnya.
Untungnya Nasi Bebek Sinjay punya beberapa cabang di Surabaya. Saya mampir ke salah satu cabangnya (lupa tanya nama daerahnya) yang lokasinya semacam food court pinggir jalan. Nasi Bebek Sinjay jadi primadona di sana. Antrean tanpa barisan dan minimnya informasi (bahkan setelah bertanya ke pelanggan dan karyawan di sana) bikin saya bingung. Semua orang seperti mengacungkan kertas bon, minta dilayani duluan.
Kemudian saya tahu flow-nya: Anda pesan dan bayar dulu di kasir, baru setelah itu ambil pesanan di sisi sebelahnya. Daftar menu hanya ada di bon dan tanpa harga, jadi langsung saja saya memesan menu andalannya: nasi bebek. Kalau dibungkus, harganya Rp 22.000 per paket, termasuk nasi dan pelengkapnya. Kalau makan di tempat, harganya Rp 25.000 karena termasuk air minum botolan.
Akhirnya nasi bebek di tangan. Wah, memang benar, daging bebeknya gurih berbumbu. Pelengkapnya berupa nasi putih pulen, seiris mentimun, daun kemangi, dan sambal pencit (mangga muda). Meskipun sudah dingin, rasanya tetap enak. Harusnya saya meminta kremes dan sambal lebih banyak, nih. The best part of the dish: kulit bebek super gurih! Yes, aside of containing lotsa fat, the scrumptious duck skin is never wrong! Guilty pleasure, yum.
- Jl. Raya Ketengan No. 45, Bangkalan, Madura, telepon: 087849655545
- Jl. Perusahaan No. 16, Karanglo, Malang, telepon: 082228300100
- Jl. Palagan, Pandaan, Pasuruan, telepon: 087775575775
- Mall Kaza City lantai 3 Blok B No. 5, Jalan Kapas Krampung No. 45, Kapas Krampung Plaza, Surabaya, telepon: 082140878880
- Jl. Raya Tidar No. 1, Surabaya, telepon: 085331244445
- Jl. Raya Tidar No. 1, Surabaya, telepon: 085331244445
- Ruko Grand Ahmad Yani Surabaya, Jl Ahmad Yani 151 Blok K, telepon: 085334093333
Note: I just noticed that kebanyakan nomor teleponnya nomor cantik, ya?
Btw di cabang Bebek Sinjay yang ini, jangan lupa coba coconut jelly-nya dari counter seberang. Jelly-nya dibuat dari air kelapa, wadahnyapun berupa batok kelapa! Enak...
Btw di cabang Bebek Sinjay yang ini, jangan lupa coba coconut jelly-nya dari counter seberang. Jelly-nya dibuat dari air kelapa, wadahnyapun berupa batok kelapa! Enak...
Toko Oleh-oleh Wisata Rasa
Dari dulu kalau main ke Surabaya, saya bercita-cita memborong Almond Crispy Cheese. Ini camilan enak banget, deh. Pertama cicip oleh-oleh punya teman, saya langsung ketagihan tipis renyahnya. Kejunya kayaknya bukan cheddar, tapi edam karena aromanya berbeda. Hmm...
Karena saya request dibawa ke toko oleh-oleh yang jual Almond Crispy Cheese, saya dibawa ke toko Wisata Rasa. Dari boks Almond Crispy Cheese yang dijual, sepertinya ini distributor resmi Almond Crispy Cheese yang paling tersohor (atau justru pertama?) di tengah berbagai merek Almond Crispy Cheese yang berusaha meniru kesuksesannya.
Boxes of Almond Crispy Cheese varian original, cokelat, dan green tea yang terpajang bikin kalap! Taste tested, semua variannya enak. Harganya Rp 45.000 per boks. Memang a bit pricey karena tipis-tipis banget dan isinya enggak banyak, tapi bikin ketagihan, menurut saya. A little tips, once you've opened the package, jangan diirit-irit banget makannya, karena nggak sampai seminggu kemudian Almond Crispy Cheese bisa melempem unless you put it in a vacuum jar or in a fridge.
Sebenarnya beberapa online shop di Jakarta juga jual camilan ini, tapi tentu harganya lebih mahal. Selain Almond Crispy Cheese, toko ini juga menjual berbagai oleh-oleh lain.
- Jl. Mayjen Sungkono No. 135, telepon: 031-5611954
- Jl. Raya Jemur Sari No. 164, telepon: 031-8431459
- Jl. Tunjungan No. 50, telepon: 031-5351609
- Jl. Genteng Besar No. 83 A, telepon: 031-5344051
- Jl. Ir. H. Soekarno Ruko Icon 21 Kav. S-21, telepon: 031-99005342
Selain tiga tempat tersebut, ada tempat-tempat yang sudah dikunjungi namun tidak direkomendasikan dan ada yang belum sempat saya kunjungi:
Not recommended: Pasar Turi
I personally don't recommend this place if you come to Surabaya as a tourist. Waktu itu saya sedang mencari makanan untuk sarapan dan cluelessly mampir ke Pasar Turi karena dekat dengan penginapan. Saya kira pasar ini pasar tradisional yang punya banyak penjual makanan khas. Ternyata, Pasar Turi lebih seperti Pasar Tanah Abang Blok A yang modern dan berupa toko-toko.
Berhubung sudah ke sini dan sudah lapar, jadilah saya ke food court-nya. Harganya kurang lebih sama dengan food court di Jakarta (per porsi sekitar Rp 25.000) dengan rasa yang so-so. Kalau mau wisata kuliner atau cari sesuatu yang khas menurut saya sih bukan ini tempatnya, kecuali jika Anda memang ingin membeli barang sehari-hari.
Belum sempat dikunjungi:
- Zangrandi Ice Cream: ini toko legendaris penjual es krim homemade, semacam Ragusa kalau di Jakarta. Saya sendiri kurang suka dengan rasa es krim Ragusa, tapi yah enggak ada salahnya, kan, coba Zangrandi? Sayang, dua kali mencoba mampir, parkirannya yang kecil itu penuh terus. Batal deh...
- Sate Klopo Ondomohen Ny. Asih: enggak sempet mampir karena kekenyangan. Hehe...
Karena sudah kenyang wisata kuliner dan bingung ke mana lagi, saya mampir ke tempat-tempat ini:
Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura)
Emang cuma San Francisco yang punya jembatan terkenal? |
Ternyata jembatan penghubung dua kota sekaligus dua pulau ini tidak terlalu jauh jaraknya dari pusat kota Surabaya, hanya sekitar 45 menit. Waktu itu saya ke sana sekitar pukul 14:00. Kata driver saya, boleh berhenti di pinggir jembatan sebentar kalau tidak ada petugas :P.
Akses tol Suramadu untuk sepeda motor dan mobil dipisah. Kalau mobil, bayar tolnya Rp 30.000. Berhentilah sebelum tiang jembatan untuk mendapatkan view yang oke. Karena masih siang, waktu itu sinar matahari terik, tapi hasil fotonya jadi terang dan bagus. Kalau sudah puas berfoto-foto, silakan lanjutkan perjalanan menuju Madura.
Lepas jembatan Suramadu, Anda akan menemukan kios-kios penjual oleh-oleh serta penjual tahu petis di sepeda. Sebungkus tahu petis dijual Rp 5.000. Waktu itu tahu petis yang saya coba kurang enak. Mungkin kalau beli di tempat lain lebih mantap.
Toko batik tulis
Di sepanjang jalan menuju Nasi Bebek Sinjay, Anda akan menemukan banyak toko batik tulis. Saya mampir ke salah satu toko yang cukup besar (lupa namanya). Berbagai macam motif dan harga kain batik (range di bawah Rp 100.000 sampai lebih dari Rp 300.000) tersedia di situ. Ada juga batik yang sudah dijahit menjadi pakaian pria dan wanita siap pakai. Tapi berhubung saya bukan kain enthusiast, saya enggak beli apa-apa.
Patung Sura dan Buaya (hiu-buaya)
Patung difoto dari samping, soalnya susah foto dari depan karena menghadap jalan raya |
Meski kurang tertarik dengan wisata sejarah, museum, monumen, dan sebagainya, rasanya foto dengan icon tempat yang kita kunjungi adalah hal wajib sebagai memento kalau kita pernah mampir ke tempat tersebut. Kalau Surabaya, ya patung suro lan boyo (hiu dan buaya). Lokasinya ada di depan Kebun Binatang Surabaya dan dekat Monumen Kapal Selam. Saya mampir ke tempat yang kedua. Untuk biaya masuk (parkir) cukup bayar Rp 5.000 per mobil.
Tugu Pahlawan
Tugu di belakang yang kayak pensil itu jadi landmark Surabaya |
Balik ke Surabaya setelah dari Madura, kami mampir ke Tugu Pahlawan. Waktu itu sebenarnya sudah pukul 17:00, sedangkan Tugu Pahlawan tutup pukul 16:00. Tapi dengan sedikit omongan memelas dan info kalau datang dari jauh, si petugas penjaga pagar akhirnya kasihan dan membukakan pintu (yeay!). Ternyata di dalam masih lumayan banyak orang. Tempatnya luas dan lumayan banyak spot foto. Di sini juga ada mobil Bung Tomo dan Museum 10 November yang bentuknya seperti Musee du Louvre di Paris, tapi waktu itu tutup.
Untuk akomodasi dan transportasi selama saya di Surabaya, saya pakai ini:
Penginapan: Red Planet Hotel Surabaya
Dulu namanya Tune Hotel. Budget hotel ini letaknya di Jalan Arjuna, tidak jauh dari Stasiun Pasar Turi. Kamarnya kecil tapi bersih dan harganya terjangkau. Anda bisa pilih paket dengan sarapan atau tanpa sarapan.
Transportasi: sewa mobil
Awalnya saya pesan dari jauh-jauh hari pakai jasa rental mobil Ok** Rent, tapi kecewa karena driver-nya, Sl*met, telat menjemput saya karena salah baca SMS. -_-' Saya terpaksa naik taksi. Saya cancel rental-nya, tapi karena sedang high season, tidak ada supir pengganti dan uang DP 25% dari total sewa hanya dikembalikan setengahnya. Yes, saya rugi dua kali. Saya sih tidak merekomendasikan rental ini dan tidak mau pakai jasanya lagi.
Setelah Google, ketemu jasa rental mobil di OLX. Namanya Denny, kontaknya 082230565210. Dia hafal banget Surabaya (mungkin juga karena tempat yang saya tuju sudah common), jadi saya tinggal sebut nama tempat, dia langsung mengarahkan mobil ke cabang terdekat tanpa perlu tanya-tanya atau pakai GPS. Orangnya juga sopan.
Saat menelepon, dia akan menanyakan dulu tujuannya ke mana dan dari jam berapa sampai jam berapa mobil akan disewa. Waktu itu, sewa mobil dan jasa driver sekitar Rp 350.000 untuk keliling-keliling dalam kota (tapi pada akhirnya mampir ke Madura juga) selama pukul 13:00-20:00, uang bensin Rp 125.000 (ini hasil nanya langsung ke driver-nya), dan uang makan (opsional). Mobilnya All New Avanza punya sendiri. I recommend this guy kalau kalian butuh sewa mobil di Surabaya.
Mungkin kurang banyak tempat yang saya datangi di Surabaya, tapi bolehlah jadi referensi kalau kalian have no idea untuk perjalanan singkat ke ibu kota Jawa Timur ini. Asyiknya sih karena saya ke sana saat Natal, jalanan agak sepi dan lancar, dan untungnya tempat-tempat yang saya tuju masih buka. Yuk, ke Surabaya!
Laper ih... Itu kota kesukaan gue. Masih banyak yang belum lo makan. Nanti ya kesana lagi bareng gue,.
ReplyDeleteLain kali pake jasa antar jemput langganan gue aja, namanya mas Rendy. Orangnya lucu dan sabar hahahaha.
Will do next time! Thanks for the suggestion Sha... :D
DeleteAku mau ke Surabayaaaa, tp belum ada dananya :))
ReplyDeleteThanks for the recommendations, Kak Em!
-Sere
Hahaha Bali dulu aja. Jangan lupa ntar di sana review-review yaa... :D
Delete