29 April 2013

Pasien Kanker Payudara Dilarang Makan Es Krim dan Yogurt

Siapa tak suka ngemil es krim, yogurt, dan keju? Makanan yang terbuat dari susu ini banyak digemari wanita. Namun, jika Anda menderita kanker payudara, sebaiknya hindarilah mengonsumsinya. Menurut sebuah studi, camilan enak ini dapat memperparah kondisi tersebut.


Ilustrasi: Thinkstock



Ilmuwan dari pusat penelitian Kaiser Permanente di California, Amerika Serikat, melihat catatan kesehatan 1.500 wanita. Mereka didiagnosis menderita kanker payudara antara 1997-2000.

Waktu itu, mereka mengisi kuesioner tentang seberapa sering mereka mengonsumsi produk olahan susu, sebesar apa porsinya, dan apa yang mereka makan secara spesifik. Diketahui bahwa kebanyakan mereka menyantap es krim, yogurt, keju, latte full fat, dan hot chocolate.

Para ilmuwan menemukan, peserta studi yang menyantap satu porsi makanan tersebut dalam sehari, risikonya meninggal dunia akibat kanker payudara dalam waktu 12 tahun lebih tinggi 50%.

Diduga, sebagian besar susu yang dikonsumsi di Amerika Serikat dan Inggris berasal dari sapi yang sedang hamil. Makanya, susunya banyak mengandung hormon estrogen yang dapat memicu pertumbuhan tumor. Kadarnya tinggi, terutama di produk olahan susu full-fat.

Tak hanya kanker payudara, wanita yang mengonsumsi seporsi produk olahan susu full-fat per hari 64% lebih tinggi risikonya meninggal dunia akibat sebab apapun. Inilah penelitian pertama yang menunjukkan hubungan kuat antara produk olahan susu dan kanker payudara.

"Produk olahan susu tinggi lemak umumnya tak dianjurkan sebagai bagian dari diet sehat. Menggantinya dengan produk olahan susu rendah lemak adalah hal yang mudah," ujar Dr Bette Caan, ketua peneliti, seperti diberitakan Daily Mail (14/03/13).

Bagaimanapun juga, ada banyak faktor risiko kanker payudara selain makanan. "Semua wanita sebaiknya mengikuti diet seimbang dan sehat. Hal ini membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.

"Ditambah dengan konsumsi alkohol yang rendah dan olahraga rutin, hal ini dapat mengurangi risiko kanker payudara dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh," saran Sally Greenbrook, Senior Policy Officer di Breakthrough Breast Cancer.

Satu dari delapan wanita berisiko mengidap kanker payudara pada titik tertentu di hidup mereka. Di Inggris, ada sekitar 50.000 kasus baru per tahun. Meski peluang sembuhnya jauh lebih baik dibanding jenis penyakit lain, kanker payudara bisa menyebabkan 11.800 kematian setiap tahunnya.

No comments:

Post a Comment

Pendapat Anda?