28 May 2018

Review: OKU Kempinski Jakarta, Finally!

OKU from a point of view

This year, me and my hubby celebrated our second anniversary a week early. At OKU, a Japanese restaurant in Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. And it was FREE (thanks a bunch to @jktgo and @okujakarta!). :) :) :)

Sebagai pencinta kuliner (bahasa keren dari 'orang doyan makan'), saya follow para food blogger dan foodie selebgram di Instagram. Beberapa waktu lalu some of them post tentang Truffle Gyu Don OKU which they swore heavenly delicious. Pake fotoin telur setengah matangnya dipecahin trus meleleh pula. Sayapun kebayang wangi truffle oil-nya. Aqutu gabisa diginiin... :')

Terbitlah ngiler, dan OKUpun masuk wishlist tempat yang pengen didatangi tapi enggak tahu kapan karena mahalll... (so was Akira Back).

Waktu berlalu (cailah), dan OKU masih tertulis manis di note handphone sebagai wishlist, unchecked. Suatu hari, lagi buka-buka Instagram, @jktgo ngadain giveaway voucher makan di OKU. Tapi deadline-nya beberapa jam lagi hahaha... Berhubung syaratnya gampang, saya iseng aja ikutan dan ajak suami. Besoknya, nama kami diumumkan sebagai pemenang. Alhamdulillah, rezeki mau anniversary dan kebetulan emang lagi mau ke Jakarta. :')

Exactly one week before our anniversary, me, hubby, and our baby went to OKU. Of course I had researched the menu and the review beforehand. Jadi sudah tahu menu-menu yang jadi favorit berikut harganya.


Gampang banget nemu OKU. Saya masuk dari pintu Kempinski yang pas depan Bundaran HI, terus ikutin jalur, dan OKU ada di lobi pertama sebelum lobi utama. Kayaknya lobi OKU dikenal sebagai lobi ballroom.

Foyer OKU

Restoran OKU didesain modern dengan sentuhan Jepang. Warna abu-abu dan marmer dengan penerangan agak temaram memberi kesan elegan, tapi 'dilunakkan' dengan berbagai elemen kayu yang 'down to earth', bonsai, dan garis-garis lurus khas Jepang klasik. They call it 'zen ambiance'. Ada beberapa private room yang bisa digunakan untuk keperluan seperti lunch meeting atau kumpul keluarga.

Interior OKU

Karena sudah book via telepon, tinggal menyebutkan nama, kami diantar di tempat duduk yang sudah dipesan untuk kami. And they chose the nice seat for us, di pojok, dekat dengan kolam di tengah, dan ada sofa, jadi kami enggak perlu baby chair untuk Raihan.

Beautiful installation above the water

Kami ditawari menu bento yang lebih hemat daripada menu a la carte tapi sudah terdiri dari macam-macam hidangan. However saya fokus ke tujuan utama: mencicipi hidangan yang sudah banyak difavoritkan orang, karena bisa dibilang sudah dijamin enak. Apa saja?

Sashimi

Harga: Rp 475.000++
Rating: 3,5/5

Tsukiji Sashimi

Flown in from the famous Tsujiki fish market in Japan, these seven kinds of seasonal sashimi tasted fresh on our palate. Ada salmon, tuna, scallop, octopus, hirame (olive flounder), kampachi (Japanese amberjack), dan (if I'm not mistaken) unagi (belut). Daging ikan dan seafood ini terasa padat and beautifully presented with soyu foam, some kind of jelly, irisan jeruk nipis -- and of course lobak serut dan daun shiso underneath the meats. Let's have some soyu dips!

OKU Karage

Harga: Rp 115.000++
Rating: 4,5/5

The famous black karaage!

Semua orang bilang ini enak banget, bahkan ngalahin hidangan setelah ini yang dari dulu saya idamkan. It came with all black. Alasnya berupa sebatang kayu hitam (arang). Empat buah karage di atasnyapun berlapis tepung hitam. A lil' garnish brightened it up a bit. The waiter recommended to eat it as a whole, jangan digigit setengah-setengah. Okay, let's give a try.

Mamp*sss... Tepung karage-nya pecah saat digigit, mengeluarkan shichimi balsamic teriyaki yang gurih dan meleleh di mulut, disusul dengan potongan daging paha ayam yang juicy. What a burst of flavor in the mouth! Lapisan tepungnya tipis dan renyah banget, seakan cuma jadi carrier dari isinya yang basah.

My hubby smiled right after he had taken the first bite and said "enak, Bun", a testimony from the information-cum-expectation I told him beforehand that this might be the star dish of today. Karena kecil, hidangan ini masuk kategori 'Small Eats & Soup - Hot'. Kayak orang-orang bilang, Anda harus coba ini kalau ke OKU!

Truffle Gyu Don

Harga: Rp 295.000++
Rating: 4/5

Finally, my dream dish came true! Nasi putih dicetak bulat pipih lalu diberi irisan daging sapi US dan onsen egg dengan taburan bawang putih goreng dan siraman saus truffle di atasnya. Let's watch the egg porn:

It melted!

Hubby's comment: "kok kayak daging kambing, ya?". I laughed at him at first, but then agreed as I chewed. Iya, ya, daging sapi dengan kematangan medium ini kenyal dan aromanya agak smoky, jadi kayak satai kambing. Awalnya saya cuma mencicip rasa manis seperti saus teriyaki sambil mencari-cari di mana aroma truffle-nya. Eh, baru ketemu setelah dagingnya diangkat. Overall lumayan, lah, dan cukup mengenyangkan.

Karasumi Pasta (pilihan: Sea Urchin)

Harga: Rp 360.000++
Rating: 4,5/5

Fancy pasta

Di foto kelihatannya gede, tapi masuknya di 'Small Eats (Cold)' jadi, ya, ukuran sesuai namanya, atuh. :)) Angel hair pasta yang helaiannya kecil-kecil itu digulung cantik, ditaburi bottarga (telur ikan yang diasinkan), daging bulu babi (nama kerennya sea urchin atau uni), dan kaviar hitam dari Islandia (kalau tidak salah ingat).

Enggak salah kalau ini jadi salah satu menu yang banyak direkomendasikan foodie. Gurih berlapis-lapis, mulai dari bumbu pastanya, bottarga, uni, sampai caviar-nya. A tad salty, tapi sesuai sama lidah saya yang terbiasa asin. Btw ternyata daging bulu babi lembut banget, ya, sampai kayak meleleh di mulut. :')

Sakura

Harga: Rp 105.000++
Rating: 3/5

Cantik, ya?

Saya pilih dessert ini karena menurut salah seorang reviewer tampilannya bagus. Yup, meski kecil, dessert ini tampak cantik seperti kupu-kupu yang sedang hinggap di bebatuan karang di atas tanah berlumut dengan beberapa serpihan kelopak bunga. Tampilannya makin indah karena dessert ini ditata dalam mangkuk kaca dan diberi penutup kaca pula.

Tancapkan sendok Anda sampai ke dasar untuk mendapatkan strawberry jelly sebagai pelengkap sakura panna cotta. Jelly-nya padat agak asam, sedangkan panna cotta-nya tidak terlalu manis. Rupanya 'tanah berlumut' tadi terbuat dari teh hijau, sedangkan bebatuannya seperti sobekan cake cokelat berongga yang ditaburi kelopak rosella.

Kupu-kupunya yang tampak terbuat dari semacam plastik ber-glitter ternyata bisa dimakan, lho! Iseng saya masukkan ke mulut, eh, ternyata meleleh di lidah.

Anniversary Cake

Harga: free!
Rating: 3/5

The complimentary anniversary cake

Saat reservasi dan ditanya apakah ada special occasion, saya bilang, ya, wedding anniversary. Waiter yang menerima telepon bilang kalau mereka akan kasih complimentary dessert. Jadi, saat makan siang kami sudah hampir selesai dan dessert itu belum kelihatan juga, saya tanyakan saja.

Anniversary dessert ini datang dengan ucapan "Happy anniversary, ya, Bu, Pak," plus senyum dari waiter yang mengantarkan. Kalau dilihat dari elemen yang ada di sepiring hidangan manis ini, anniversary cake ini mirip Yuki Chocolate (Rp 120.000++) yang ada di menu reguler OKU.

Di belakang papan cokelat bertuliskan 'Happy Anniversary', ada sepotong chocolate mousse cake dengan garnish sobekan cake vanilla dan sedikit taburan kacang (hazelnut praline?). Semuanya diletakkan di atas mango sauce yang dibentuk seperti cipratan. Agak jauh dari situ ada foam (sepertinya yuzu cloud) dengan secarik kelopak rosella.

I'm not a fan of fancy choc, to be honest. Saya lebih suka cokelat biasa di pasaran yang manis saja rasanya. Nah, this one is serious dark chocolate yang memiliki rasa tidak terlalu manis, agak pahit, dan bertekstur tekstur lembut di mulut. Yuzu cloud-nya menambahkan sensasi agak asam di hidangan ini.

Donpeyaki

Harga: Rp 115.000++
Rating: 4,5/5

The most delish omelette ever

Before finishing our lunch, we had decided to order one more dish. Pilihan jatuh ke Donpeyaki yang terdiri dari dua potong omelet bertabur katsuobushi (seperti topping takoyaki itu, lho) dan disajikan di atas dua buah pisau teppanyaki.

This was not your typical omelette, fellas. The melting emmental cheese was oozing from the middle part of the omelette, giving your taste buds a serious savory beautiful taste alongside the fluffy soft texture of the egg. There were also spicy cod roe which I believe also contributed to the almost-perfect star from me.

Spare the spotlight for this 'small eats', please. A must order for cheese maniac.

Geisha Blossom Tea

Harga: Rp 50.000++
Rating: 4/5

Japanese tea time!

I always love fragrant tea. Di antara pilihan teh Jepang yang tampaknya pahit dan beraroma rumput (well it was written as 'grassy') di buku menu, Geisha Blossom Tea muncul di akhir dengan deskripsi yang sepertinya cocok dengan selera saya. Yes, please.

Sebuah teko putih beserta cangkir dan saringan teh diantarkan waiter dengan sebuah pesan: "Ditunggu dulu, ya, Bu. Nanti saya tuangkan." He'd like to steep the tea first. Not long after, dia menuangkan teh dari teko ke cangkir dan menggunakan saringan untuk menangkap daun teh yang terjatuh. Aroma peach langsung semerbak.

Sambil menuang, ia menjelaskan kalau teh ini berbasis teh hijau namun di-infuse dengan peach. I believe he also mentioned 'sakura' as one of the ingredients, tapi saat saya memastikan ke dua waiter lain, keduanya hanya menjawab 'peach'.

Whatever, it was a beautiful cup of clear-gold tea that tasted fruity and light. A right choice to clean your palate after a parade of rich dishes. Anyway, the waiter would constantly fill up our teapot with hot water jadi kita bisa menikmati teh ini sampai maksimal.

Summer Breeze

Harga: Rp 85.000++
Rating: 4/5

A glass of tropical taste

Karena sudah ada hot tea, kami pilih mocktail untuk memanjakan lidah dengan minuman manis dan dingin. Saya dan suami kurang suka soda, jadi kami pilih Summer Breeze yang tidak mengandung soda.

A glass of orange-coloured drink with lemon zest and a few ice cubes was served. Rasa tropis langsung muncul di sedotan pertama: a mix of orange and pineapple juice, a bit creamed up by coconut cream, and sweetened with gomme syrup. Two fragrant drinks to accompany our lunch today, yass!

What a tounge-pleasing way to celebrate our anniversary! Overall, the service and food was great. The waiter would always explain to us what was in the dish every time they put the plate on the table. They would also sing if you were having birthday. And the girls' uniforms were cool AF.

Tapi ada sedikit kekurangan, sih, yakni menanyakan special request dan special occasion saat reservasi di telepon seperti hanya formalitas tanpa penerapan. Soalnya, waktu bersantap di sana, kami harus bilang ulang seakan mereka lupa mencatat special request dan occasion kami.

Saat booking, saya sudah bilang kalau saya hanya makan yang halal. Saya juga sudah tanya-tanya soal ini untuk make sure. Tapi pas datang, waiter-nya seperti enggak tahu special request saya jadi saya harus tanya ulang. Intinya, mereka bilang memang ada beberapa hidangan yang mengandung babi dan alkohol. Tapi masalah ini solved, kok, karena waiternya helpful dengan bilang kami sebaiknya steer clear of sushi rice karena mengandung mirin (cuka beras yang mengandung alkohol).

Soal special occasion yang saya jawab "anniversary" juga seakan dilupakan, jadi saya harus remind lagi menjelang acara santap selesai. Mudah-mudahan kekurangan ini cuma terjadi sama saya, ya. Siapa tahu karena waktu saya makan di sana, restoran sedang penuh kedatangan orang-orang yang makan siang atau merayakan ulang tahun -- walau pas saya sampai restoran tidak terlalu ramai, sih.

Oh, iya, kalau mau ke sini, sebaiknya reservasi dulu. Soalnya, waktu hari Minggu saya ke sana, enggak sangka restoran mahal ini penuh dengan keluarga yang bersantap siang.

OKU

Kategori: Jepang, fine dining, restoran hotel

Alamat:
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat



Kontak:
Telepon: 021-23583896
Instagram: @okujakarta
Emailoku.jakarta@kempinski.com
Website: https://www.kempinski.com/en/jakarta/hotel-indonesia/dining/oku/

Jam buka:
Makan siang: setiap hari, 12:00-15:00
Makan malam: setiap hari, 18:00-22:30
Bar: Senin-Kamis 18:00-22:30, Jumat-Sabtu 12:00-01:00, Minggu 12:00-00:00

Range harga:
Makanan: Rp 30.000-1.350.000
Minuman: Rp 45.000-27.250.000

Biaya tambahan: service charge 10% dan PPN 11%

Metode pembayaran: Tunai dan kartu

Halal? Ada menu berbahan babi dan alkohol, tapi bisa bantuan waiter untuk memilihkan hidangan yang 'aman'

Kapasitas: 128 orang

Fasilitas: bar, private room

Kesimpulan: rasa enak dan asin, servis bagus, harga mahal. Hidangan yang saya pesan di atas menghabiskan total hampir Rp 2 juta (termasuk pajak dan service charge) untuk berdua, dan kenyangnya pas saja, tidak berlebihan.

OKU - Hotel Indonesia Kempinski Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

1 comment:

Pendapat Anda?