04 March 2021

Resep Cimol Anti Meledak ala Abang-abang, Dijamin Kopong dan Sukses!



Terharu sekali nyobain resep cimol homemade ini langsung sukses *sobs*

Jajanan ala anak SD memang ngangenin, ya, walau higienitasnya seringkali enggak jelas. Cimol contohnya. Jajanan asal Bandung yang murah meriah dan berbahan aci (tapioka a.k.a. tepung kanji) ini asyik banget dimakan hangat-hangat pakai tusukan sate. Bumbu taburnya itu, lho, asupan micin untuk otak. Kopong dan kenyal-kenyal enyoyy.

Cimol dan cilok sering tertukar-tukar. Sama-sama bulat, berbahan aci, dan dari Bandung, sih. Kalau saya, biar gampang, ingatnya cimol itu kering, cilok itu basah. Maksudnya, cimol itu digoreng, kopong, kenyal, dan bertabur bumbu bubuk. Kalau cilok biasanya direbus atau dikukus, enggak kopong, lembut, dan disajikan dengan saus kacang.

Memang beli cimol lebih praktis daripada harus capek-capek bikin. Tapi, minyak gorengnya bisa jadi dipakai berulang-ulang, lho. Bumbu taburnyapun enggak jelas bahannya, bisa jadi banyak MSG dan pewarna buatan.

Untuk anak-anak di rumah, lebih aman bikin sendiri. Bahannya mudah didapat dan cara bikinnya gampang, kok. Perlu kesabaran aja pas bulet-buletinnya. Tapi bisa jadi aktivitas sama Si Kecil, nih. Jadi kayak plastisin alias play dough gitu.

Takut cimol meledak waktu digoreng? Tenang... Saya udah dua kali mencoba resep ini dan selalu berhasil tanpa meledak. Ngeri juga kalau dapur jadi medan perang penuh letusan cimol!

Cuss bikin!

Bahan Cimol Homemade

  • 300 gram tapioka
  • 1 sdm terigu
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 350 ml air
  • 1 sdt kaldu bubuk
  • ¾ sdm garam
  • 1 helai daun bawang, iris-iris halus (opsional)
  • Minyak goreng
  • Bumbu tabur

Cara Membuat Cimol Homemade

  1. Campur air, bawang putih, garam, dan kaldu di panci lalu masak hingga mendidih. Matikan api.
  2. Tuangkan air tersebut ke wadah berisi campuran tapioka dan terigu sedikit demi sedikit sambil diuleni. Hentikan menambahkan air jika dirasa tekstur adonan sudah pas dan kalis. Cicipi.
  3. Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil. Masukkan satu per satu bola ke wajan berisi minyak goreng yang banyak dan belum dipanaskan.
  4. Setelah minyak dipenuhi bola-bola adonan, taruh wajan di kompor dan nyalakan api kecil (api tidak mengenai wajan) agar cimol tidak meledak-ledak.
  5. Angkat cimol setelah berwarna kuning keemasan. Tiriskan.
  6. Setelah agak dingin, beri bumbu tabur secara merata.
  7. Cimol paling asyik dinikmati dengan ditusuk menggunakan stik kayu dan disuapkan ke mulut selagi hangat.

Tips Membuat Cimol Homemade Enak, Kopong, dan Antimeledak

  • Terigu ditambahkan sedikit agar cimol tidak lembek saat sudah dingin. Kalau terigu terlalu banyak, cimol jadi tidak bisa kopong dan menjadi keras.
  • Selain membuat rasa cimol lebih enak, bawang putih juga bisa menjadi pemekar alami untuk adonan cimol. Jadi, tidak perlu pakai baking soda lagi.
  • Penggunaan air bisa memengaruhi tekstur akhir cimol, lho. Kalau ingin cimol yang agak padat, kurangi takaran airnya. Tapi kalau mau cimol berongga dan kenyal, tambah takaran airnya
  • Intinya, jangan langsung tuang semua air ke dalam tepung. Airnya sisa sedikit, wajar, kok. Soalnya kelembapan tepung beda-beda.
  • Saat digoreng, jangan terlalu cepat mengangkat cimol agar teksturnya kokoh dan tidak mudah kempes setelah dingin.
  • Kalau ingin menambahkan bumbu tabur, jangan buat cimol terlalu asin.
  • Agar aman untuk Si Kecil, kamu bisa menggunakan bumbu tabur buatan sendiri berupa garam halus yang dicampur dengan sedikit gula halus. Atau, beli saja bumbu tabur non MSG.
  • Cimol gagal berongga atau masih meledak-ledak saat digoreng? Jangan-jangan kamu mencampurkan terigu terlalu banyak, minyaknya terlalu panas, atau takaran airnya terlalu sedikit.


Btw saya pernah juga bikin cimol isi keju. Lebih mengembang dan kopong yang biasa, sih, tapi cimol isi keju memang lebih gurih asin. Kalau nutup adonannya bener pas bulet-buletin, kejunya meleleh di mulut saat digigit. Tapi kalau enggak rapat, kejunya meleleh ke minyak, cimolnya jadi bolong dan lengket pas digoreng.

Always enjoy cimol while it's warm, ya. Karena kalau sudah dingin, cimol jadi terlalu kenyal, bikin pegal rahang saat mengunyahnya. Nah, saya belum pernah coba bikin cimol yang bisa distok di freezer, sih. Takut enggak kopong. Sebenarnya bisa enggak, ya, cimol distok? Ada yang pernah coba? Tulis di kolom komentar, ya.

Resep ini pernah dimuat di Orami.

No comments:

Post a Comment

Pendapat Anda?