16 July 2011

Destinasi Wisata Kuliner Bandung: Paskal Food Market

Minggu (10/7) lalu, saya dan seorang teman berwisata kuliner di Bandung. Kami meminta rekomendasi dari supir taksi. Dia menanyakan apakah kami pernah mampir ke Paskal di daerah Pasir Kaliki dan kami jawab tidak. Dia bilang di sana ada "1001 macam jenis makanan". Penasaran, kami meminta Pak Supir mengantar kami ke sana.

Di depan, kami melihat mal bertulisan 'Paskal Hypersquare'. Awalnya kami pikir mal itulah tujuan wisata kuliner yang dimaksud. Ternyata taksi bergerak terus ke belakang mal, melewati bangunan setengah jadi, sampai ke ujung. Di sana kami melihat sebuah ruangan terbuka, air mancur, kursi-kursi, dan tenda-tenda. Mirip taman. Namanya 'Paskal Food Market'.

View dari depan


'Fountain of Hope and Luck'. Konon kalau melempar koin ke dalamnya sambil mengutarakan harapan, harapan tersebut akan terkabul.
View dari dalam
Jajaran kursi dan meja
Kami berjalan dari ujung ke ujung sebelum memutuskan apa yang ingin kami pesan. Benar juga kata Pak Supir bahwa ada 1001 jenis makanan di sini. Mulai dari jajanan tradisional Bandung sampai steak ala Barat, semuanya ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau. Sistem pesan di sini seperti di food court: Anda mendatangi salah satu counter, memesan, lalu membawa nota ke kasir dan membayarnya. Saat makanan sampai ke meja Anda, bukti pembayaran akan diambil oleh pelayan counter, dan Anda dapat menikmati pesanan tersebut.

Akhirnya saya memesan iga bakar sapi dan jus hijau sehat, sementara teman saya memesan lomie dan es buah yoghurt.

Iga Bakar Sapi
Tempat: Iga Bakar si Jangkung
Harga: Rp 27.000 + nasi Rp 3.000 + pajak 10%
Peringkat rasa: 4/5


Ketika memesan iga bakar, yang ada di pikiran saya adalah daging sapi yang masih menempel di tulang iga. Ternyata bukan. Tampilannya justru lebih mirip sate tanpa tusuk: potongan daging disajikan dengan irisan bawang merah, tomat, dan cabe rawit. Bedanya, potongan dagingnya lebih besar-besar, berminyak, namun tanpa bumbu kacang. Iga bakar ini disajikan di atas piring tanah liat dalam keadaan minyak mendidih, atau istilahnya hotplate.

Saya menunggu sampai letupan-letupan minyak tersebut berhenti, tandanya cukup aman untuk masuk ke mulut. Saat saya menyendok sepotong daging, saya tau bahwa prediksi saya salah. Meski dari luar terlihat sudah menghangat, nyatanya daging tersebut menyimpan panas. Alhasil lidah saya terasa perih selama beberapa hari. Ternyata, teman saya bercerita bahwa kejadian tersebut juga menimpanya dan salah seorang teman lain saat pertama kali mencoba iga bakar ini.

Namun, sekejap kemudian, rasa terbakar tersebut terbayarkan oleh kenikmatan daging iga. Empuk, manis, bumbunya menyerap sampai ke dalam. Sungguh, jika Anda sedang dalam program diet atau khawatir melihat lemak yang mulai menumpuk di sekujur tubuh tapi Anda malah keenakan menyantap iga bakar ini, maka Anda sedang melakukan dosa yang manis. Guilty pleasure, tapi ya sudahlah.

Jus Hijau Sehat
Tempat: Pattaya Juice & Shake
Harga: Rp 15.000 + pajak 10%
Peringkat rasa: 3/5

Crap. Looks like the pict was unintentionally deleted.

Jus ini merupakan perpaduan dari sawi, nanas, sunkist, dan lemon. Warnanya hijau (tentu saja) dan disajikan di gelas plastik. Seperti sudah ditebak, rasanya asam. Meskipun begitu, jus ini segar dan cocok menjadi teman makan iga sapi bakar.

Lomie
Tempat: Lomie 61
Harga: Rp 18.000 + pajak 10%
Peringkat rasa: 3/5




Saya belum pernah mendengar nama makanan lomie, pun melihat wujudnya. Ternyata 'penampakan' lomie itu mirip mie ayam, tapi berkuah banyak, kental, dan berwarna cokelat. Sekilas seperti diberi kuah gula jawa. Rasanya agak manis. Isinya mie, jamur, ayam, dan kangkung. Seporsi lomie ternyata banyak dan mengenyangkan, jadi pesanlah untuk dimakan berdua atau ketika Anda benar-benar lapar.

Es Buah Yoghurt
Tempat: My Juice
Harga: Rp 15.000 + pajak 10%
Peringkat rasa: 3/5



Disajikan di gelas plastik, es buah ini berisi potongan buah mangga, melon, semangka, apel, jambu biji, dan leci. Rasanya asam karena ditambahkan yoghurt rasa stroberi. Bagaimanapun juga, ini adalah pilihan sehat dan baik bagi pencernaan Anda.

No comments:

Post a Comment

Pendapat Anda?